Aldi Lazaroni crosser Jogyakarta berhasil meraih juara pertama Moto – 2 dalam Ifen Internasional Motocross Gubernur Cup ke - 4 tahun 2010 di kelas SE 125 cc. Untuk posisi kedua crosser Australia Jay Wilson, ketiga Andre Sondakh dari Jakarta (25/7).  

Ifen tersebut digelar di sungai Lekop Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, berlangsung selama dua hari, dari tanggal 24 – 25 juli 2010.

Kepada RRI, Aldi mengungkapkan, bahwa sirkuit Sungai Lekop Bintan sangat menantang dalam menghadapi persaingan pembalap luar negeri dan daerah lainnya.

” Sirkuit disini sangat menantang bagi kami para crosser, karena lintasan ini sangat berbeda dengan daerah lainnya. Apalagi, dengan adanya crosser dari luar negeri sepeti Australia menjadi semangat bagi kami untuk membuktikan kepada mereka,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Ikatan Motor Kepulauan Riau Bambang Suwastyo , selaku ketua panitia pelaksana sangat bangga dengan kemampuan para crosser di ajang perlombaan pada lintasan sirkuit standar internasional.

” Tidak ada permasalahan berarti dari pelaksanaan iven besar, semua aturan ditaati peserta maupun pengurus team,” tambahnya.

Iven Internasional Motocross Gubernur Cup ke - 4 juga memperlombakan kelas SE 125 cc Kepri Moto-1 sebagai juara pertama Kesar Yeppy , posisi kedua Dwi Ricky , dan posisi ketiga Gusnanda.

Sementara crosser NTB Alexander Wiguna pada iven tersebut hanya mampu pada urutan ke - 5 di kelas SE 125 cc Internasional dan Nasional. Di kelas SE 85 cc diborong crosser cilik dari Kalimantan Selatan, antara lain Rahman, Abdul Halim, Arga dan Maulana.

Iven tersebut juga mnyelenggarakan perlombaan kelas grasstrack open, dengan peserta seluruhnya lebih dari 100 crosser. ( SA ).

TANJUNGPINANG - Dalam penanggulangan bencana kebakaran dibutuhkan dukungan dan peran masyarakat serta Instansi terkait dilingkungan masing masing daerah.

Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan pada Pelatihan Penanggulangan Bencana Kebakaran di Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang mengatakan, peran masyarakat sangat penting menyampaikan Informasi saat terjadi peristiwa kebakaran.

Dimana masyarakat merupakan Infrontmen atau sumber terdekat dalam memberikan informasi bencana kebakaran kepada pihak Pemadam kebakaran, baik itu, kebakaran Hutan, Lahan maupun semak belukar. Dengan demikian, pencegahan kebakaran sejak dini penting ditingkatkan melalui pelatihan Penanggulangan Bencana.

Menurut Walikota Tanjungpinang, dalam tiga tahun belakangan ini, bencana kebakaran hutan di Tanjungpinang terus meningkat. Pada tahun 2008 ditemukan 28 kasus kebakaran, tahun 2009 sebanyak 84 kasus, sedangkan tahun 2010 hingga Juli 2010 ditemukan sebanyak 86 kasus.

“ Bencana kebakaran di Tanjungpinang dalam tiga tahun belakangan ini terus meningkat. Pada tahun 2010, hingga bulan juli ini ditemukan sebanyak 86 kasus,” Ungkap Suryatati A Manan di Tanjungpinang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tanjungpinang Agustiawarman menjelaskan, melalui program pelatihan tersebut sebagai pedoman Satpol PP kepada masyarakat. Selain itu, guna menumbuhkembangkan sikap mental Satpol PP menjalankan tugas dalam penanggulangan bencana kebakaran. (*)

TANJUNGPINANG - Seiring berubahnya cuaca di Kepulauan Riau ( Kepri ) menyebabkan terjadinya gelombang tinggi diperairan Kepri. Dalam hal ini, tinggi gelombang  dapat mencapai setengah meter hingga dua meter lebih. Ketinggian gelombang yang mencapai dua meter hingga tiga meter itu diperkirakan, terjadi di perairan Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Tanjungpinang Sulimin kepada RRI menjelaskan, bahwa terjadinya gelombang tinggi di perairan Kepulauan Riau diakibatkan aktivitas pertumbuhan awan yang tinggi menyebabkan kuatnya hembusan angin, sehingga memungkinkan terjadinya gelombang tinggi. Perubahan gelombang di perairan Kepri secara umum cukup tenang, namun demikian, Ia menghimbau kepada masyarakat nelayan untuk tetap waspada.//. Karena gelombang tinggi secara tiba - tiba dapat terjadi di perairan Kepri.

“ Para nelayan di Kepulauan Riau harus tetap waspada, karena ombak tinggi dapat terjadi dengan tiba – tiba, “ kata Sulimin kepada RRI di Tanjungpinang.

Ketika disinggung masalah terjadinya gelombang pasang seperti di perairan Pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya, Kepala BMKG Tanjungpinang Sulimin mengatakan, bahwa diperairan Pulau jawa dan sekitarnya telah memasuki angin Selatan dan angin Tenggara. Sedangkan kekuatan angin Selatan di perairan Kepulauan Riau belum cukup kuat dibandingkan di daerah lain, sehingga gelombang pasang yang cukup tinggi di Kepri belum terjadi.//. Diperkirakan, gelombang pasang tinggi di Kepri akan terjadi pada bulan Agustus mendatang, karena angin selatan mulai masuk di wilayah Kepri. (*)