TANJUNGPINANG - Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi mengatakan, Kepala Daerah merupakan perpanjangan tangan Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, Kepala Daerah setelah dilantik sudah semestinya menjadi milik masyarakat secara umum.

“ Para pendukung  atau Tim Sukses diharapkan untuk tidak banyak menuntut kepada jagoannya yang telah didukung dalam Pemilukada Kepulauan Riau periode 2010 - 2015. Karena, berkat jasa Tim Sukses tersebut tidak dapat dibalas sepanjang lima tahun kepemimpinan mereka sebagai kepala Daerah.” Hal tersebut dikemukakan Mendagri  Gamawan Fauzi saat melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau untuk masa jabatan 2010 – 2015, pasangan Duo HMS, HM Sani dan HM Soerya Respationo (19/08) di Tanjungpinang.

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi menambahkan, apabila hal tersebut dapat dilakukan Tim Sukses, maka pemerintahan yang Good and Clean Government dapat diciptakan Pemerintah Daerah khususnya di provinsi Kepulauan Riau. (*)

TANJUNGPINANG - Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri ) untuk masa jabatan 2010 – 2015, yakni pasangan HM Sani dan HM Soerya Respationo dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri RI, Gamawan Fauzi, di Gedung Daerah Tanjungpinang (19/08).

Pelantikan tersebut berlangsung dalam rapat Paripurna Istimewa DPRD Kepri  yang dipimpin Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, bagi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilih hendaknya dapat mengemban amanah masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan.

“ Sebagai Kepala Daerah yang dipilih atas nama rakyat kepri, Kepala Daerah harus mampu membawa perubahan dalam mensejahterakan masyarakat, “ ungkapnya.

Dengan demikian, visi dan misi Pemerintah Daerah dapat diwujudkan dalam rangka meningkatkan kesejahtreaan bagi masyarakat. (*)

TANJUNGPINANG - Kepala Kepolisian Sektor Kesatuan Polisi Pengamanan Pelabuhan ( Kapolsek KP3 ) Tanjungpinang Ajun Komisaris Polisi ( AKP ) Aris Rusdianto terus meningkatkan pengamanan pelabuhan domestic da nInternasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Hal tersebut guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran Idul Fitri 1431 Hijriah.

“ Upaya yang kami lakukan antara lain, menertibkan calo tiket yang berkeliaran di pelabuhan dan menertibkan porter atau kuli angkut di pelabuhan serta taksi gelap, “ jelas Aris.

Selain itu, tukang becak juga telah ditertibkan agar tidak membuat kemacetan dan mengganggu para penumpang kapal diarea pelabuhan. “ Penertiban tersebut telah dilakukan memasuki awal bulan suci ramadhan, termasuk tukang becak,  “ tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, KP3 Tanjungpinang telah siap untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, apabila terjadi penambahan armada kapal ferry memasuki mudik lebaran. (ef)